Hemodialisa

Hemodialisa
Cuci Darah RS Meilia

Artikel Layanan Hemodialisa

Artikel Layanan Hemodialisa
Hemodialisa Clinic

Jumat, 18 Juli 2014

Diet Pasien Gagal Ginjal

Untuk pasien dengan gagal ginjal, asupan makanan dan cairan akan membuat pasien menjadi lebih sehat, karena didapatkan banyak pasien gagal ginjal dengan malnutrisi terutama akibat dari rendahnya konsumsi makanan, perasaan mual, pembatasan diet, serta pengobatan yang dapat menyebabkan efek samping saluran pencernaan, oleh karena itu diperlukan pengaturan diet yang seimbang dan tepat untuk pasien gagal ginjal, berikut adalah diet yang tepat pada pasien dengan gagal ginjal :

1.Cari tahu berat tubuh ideal
Pasien harus selalu menimbang badannya setiap hari, jika terjadi kenaikan atau penurunan berat badan yang terlalu banyak, pasien harus segera menghubungi dokternya. Karena kenaikan berat badan yang terlalu banyak yang terjadi bersamaan dengan bengkak dan sesak dapat merupaka tanda – tanda terjadinya kelebihan cairan dalam tubuh pasien

2.Memenuhi kebutuhan kalori/energi dan protein sehari – hari
Kebutuhan energi bagi pasien dengan gagal ginjal adalah 30 – 35kkal/kgBB/hari, berat badan yang dimaksud adalah berat pada saat pasien tidak bengkak.

Sebelum pasien menjalani cuci darah, pasien biasanya menjalani diet rendah protein, namun setelah menjalani cuci darah jumlah dari asupan protein dapat ditingkatkan secara perlahan, jenis – jenis makanan yang mengandung protein yaitu daging segar, daging ayam, ikan dan seafood lainnya, telur, serta produk susu, walaupun asupan protein juga harus tetap dibatasi, pasien dapat bertanya kepada dokter lebih lanjut untuk mengetahui berapa jumlah protein yang tepat untuk dikonsumsi pasien dialysis. Karena kebutuhan protein pada pasien sangat bergantung pada jenis gagal ginjal yang dialami pasien dan cuci darah yang dijalaninya.

3.Rendah natrium
Natrium adalah mineral yang sering ditemukan secara natural pada makanan, biasanya banyak terdapat pada garam dan daging yang diproses seperti sosis, snack – snack yang asin seperti crackers maupun keripik, ham, dan bacon. Memakan terlalu banyak natrium akan menyebabkan pasien selalu haus dan menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan

4. Mengurangi asupan cairan
Cairan disini tidak hanya berbentuk air tetapi juga segala makanan yang berbentuk cairan pada suhu kamar, buah – buahan dan sayuran juga mengandung banyak cairan sehingga harus dilakukan penghitungan cairan juga terhadap makanan tersebut. kebutuhan cairan dihiting dari berat kering pasien yaitu berat saat pasien baru saja menjalani hemodialisa saat semua cairan berlebih sudah dibuang, biasanya kebutuhan cairan antara 500 -1000 ml per harinya, namun pasien harus bertanya lebih lanjut ke dokternya berapa cairan yang sebenarnya diperbolehkan utnuk dikonsumsi.

Cara mengontrol rasa haus dalam menjalani pengurangan asupan cairan antara lain dengan mengurangi makanan asin yang dapat merangsang rasa haus, minum air secara perlahan dengan gelas berukuran kecil, bekukan minuman dalam bentuk es batu berukuran kecil dan kunyah secara perlahan.

5. Mengurangi kadar kalium
Kalium adalah elektrolit yang dapat mempengaruhi ritme dari jantung, biasanya kadar kalium akan meningkat akibat proses cuci darah. Makanan – makanan yang mengandung kadar kalium yang tinggi adalah alpukat, buncis, kiwi, jeruk, kentang, bayam, pisang, yoghurt, kismis, jambu, kentang, kacang

6. Mengurangi mineral fosfat
Dalam keadaan gagal ginjal fosfat akan menumpuk dalam darah sehingga menarik kalsium dari tulang dan menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah. Makanan yang kaya akan fosfat antara lain susu, keju, es krim, buncis, kacang polong, minuman bersoda, bir, coklat, dan kacang – kacangan.

(disadur dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar